Kamis, 05 Agustus 2021

Panduan Penilaian BARS

 

(Esai No. 1) Mission/Purpose

Definisi

Menjalani panggilan hidup sebagai pelatih ahli yang memberi dampak positif secara luas bagi pimpinan sekolah sehingga terjadi proses transformasi yang menunjukkan kemajuan positif baik bagi pimpinan sekolah (Kepala Sekolah, Pengawas, Penilik, Guru) maupun lingkungan sekitar

 

Kurang

memenuhi Persyaratan

 

Memenuhi

persyaratan

 

Melebihi

persyaratan

1.Memiliki tujuan hidup yang berdampak secara personal dan berasal dari eksternal, bersifat konseptual, belum berwujud panggilan untuk melayani sebagai pelatih ahli (Ingin menjadi pelatih ahli karena senang bekerja di sekolah; Ingin menjadi pelatih ahli karena berasal dari keluarga guru; Ingin menjadi pelatih ahli karena suka berpetualang ke berbagai tempat.)

 

2.Tidak memiliki kelebihan atau kelebihan yang dimiliki tidak relevan dengan tujuan hidup individu (Kondisi fisik yang prima menjadi kelebihan agar dapat menjadi pelatih ahli; Saya memiliki IPK yang tinggi; Saya putra daerah yang berprestasi; Saya mendapatkan beasiswa.)

 

 

 

 

 

1.Memiliki panggilan (untuk melayani sebagai pelatih ahli) untuk berkontribusi dan mewujudkannya dalam tindakan konkrit (pelatih ahli bersedia meluangkan waktu setelah jam kerja untuk membantu pimpinan sekolah yang kesulitan, pelatih ahli menambah wawasan baru yang dimanfaatkan untuk membantu pimpinan sekolah.)

 

2.Memiliki kelebihan diri yang menunjang sebagai pelatih ahli (Memiliki kemampuan mengelola program sehingga sekolah yang dibantunya dapat mengikuti perencanaan yang dibuat, Saya Memiliki sifat sabar menghadapi berbagai karakter orang sehingga memudahkan kerjasama.)

 

 

1. Memiliki panggilan (untuk melayani sebagai pelatih ahli) untuk berkontribusi terhadap cakupan yang lebih luas dan menurunkan tujuan tersebut dalam tindakan yang lebih konkrit (Pelatih ahli membuat program pengembangan kompetensi guru dengan melibatkan pimpinan sekolah, dinas pendidikan dan organisasi guru, Pelatih ahli membuat program pembelajaran gratis bagi guru-guru yang memiliki keterbatasan untuk mewujudkan motivasinya dalam mencerdaskan anak bangsa, Pelatih ahli membuat program mentoring untuk para guru sehingga dapat mewujudkan motivasinya dalam rangka pemerataan kemampuan guru.

 

2.Memiliki kelebihan diri yang sesuai dan mengaitkannya dengan upaya memperbaharui cara-cara pengelolaan sekolah yang berdampak lebih positif (Memiliki sifat yang empatik dan kesabaran yang tinggi sehingga dapat mengelola berbagai pemangku kepentingan dengan memperhatikan kebutuhan masing-masing murid; Saya memiliki pengalaman aktif dalam organisasi dan saya punya pengalaman menghadapi pihak-pihak yang beragam sehingga akan mudah bagi saya untuk berinteraksi dengan dinas pendidikan, guru, orang tua, dsb.)

 

 

 

 

 

(Esai No. 1) Resilience

Definisi

Sebagai pelatih ahli yang terus berupaya, fokus, dan positif saat mencapai tujuan yang ingin dicapai, serta bangkit kembali saat menghadapi kegagalan mencapai tujuan

 

Kurang

memenuhi Persyaratan

 

Memenuhi

persyaratan

 

Melebihi

persyaratan

ü  1.Kehilangan ketenangan dan motivasi saat menghadapi hambatan dalam menjalani tugas sebagai pelatih ahli. (Pelatih ahli merasa lelah

ü   

ü  2.mendampingi pimpinan sekolah ketika mengetahui penurunan indeks pencapaian kinerja sekolah.)

ü  Kewalahan oleh situasi yang menantang, mengungkapkan keraguan tentang kesuksesan untuk diri sendiri dan orang lain. (Pelatih ahli menyerah dalam menghadapi pimpinan sekolah dan pemangku kepentingan lain yang sulit diberikan pemahaman.)

ü   

ü  3.Berfokus pada risiko, sehingga mengabaikan peluang untuk mencoba pendekatan baru dan mengeksplorasi solusi alternatif. (Pelatih ahli merasa bahwa perubahan metode pendampingan pimpinan sekolah justru bisa menjatuhkan prestasi sekolahnya.)

ü   

ü  4.Terlambat mengambil tindakan karena takut akan hasil negatif. (Pelatih ahli tidak menerapkan cara pendampingan yang baru karena khawatir pimpinan sekolah akan kesulitan mengikutinya.)

ü   

ü  5.Kehilangan kepercayaan diri dan dorongan saat menghadapi kesulitan. (Pelatih ahli mempertanyakan kemampuannya ketika mendapatkan kritik dari pengelola program.)

ü   

ü  6.Berfokus pada konsekuensi negatif dan menyalahkan orang lain ketika dihadapkan dengan kesalahan atau kegagalan. (Pleatih ahli menyalahkan pimpinan sekolah dan kebijakan dinas pendidikan atas perilaku indisipliner pihak-pihak yang didampinginya.)

 

 

ü  1.Mempertahankan pendekatan positif saat menghadapi situasi sulit dalam menjalankan tugas sebagai pelatih ahli. (Pelatih ahli mencoba cara pendampingan sekolah yang sama terus-menerus walaupun tingkat keberhasilan masih belum terlihat signifikan.)

ü   

ü  2.Melakukan pendekatan terhadap situasi yang menantang dengan sikap positif, mengharapkan kesuksesan. (Pelatih ahli berusaha untuk memberikan pengertian kepada pimpinan sekolah yang sulit diberikan pemahaman.)

ü   

ü  3.Terus mempertahankan pendekatan dan usaha yang sama dalam mengatasi tantangan. (Pelatih ahli tetap konsisten menerapkan tindakan aksi yang sama untuk mencapai sasaran pendampingan sekolah.)

ü   

ü  4.Berupaya mengambil tindakan pada situasi yang menantang sebagai peluang untuk melakukan sesuatu secara berbeda. (Pelatih ahli memperkuat rencana tindakan saat ini dengan harapan meningkatkan capaian pendampingan sekolah.)

ü   

ü  5.Membangun kepercayaan diri dan motivasi untuk memenuhi tujuan yang menantang. (Pelatih ahli yakin bahwa dia dapat menjadi lebih baik dari saat ini.)

ü   

ü  6.Memandang kesulitan, kesalahan, atau kegagalan sebagai peluang belajar diri sendiri. (Pelatih ahli memahami bahwa reaksi atau kritik kepala sekola/ guru/murid/wali murid/pemangku kepentingan lain merupakan sesuatu yang wajar dalam interaksi mendampingi sekolah.)

 

 

1.Berenergi ketika dihadapkan pada situasi yang menantang dalam menjalankan tugas sebagai pelatih ahli, melihatnya sebagai peluang untuk mencoba ide-ide baru. (Pelatih ahli termotivasi dan memikirkan metode pendampingan baru ketika ada permasalahan dalam menjalankan program pendampingan sekolah.)

 

2.Mampu mengatasi tantangan dengan pendekatan baru. (Pelatih ahli menggunakan pendekatan baru untuk mengedukasi kepala sekolah/guru/murid/wali murid/pemangku kepentingan lain yang sulit diberikan pemahaman.)

 

3.Menunjukkan optimisme di tengah kesulitan yang signifikan sehingga mengeksplorasi peluang baru. (Pelatih ahli berusaha lebih keras untuk mengetahui penyebab dari permasalahan dalam pendampingan sekolah karena yakin dapat menyelesaikannya.)

 

4.Memandang kesulitan, kesalahan, atau kegagalan sebagai peluang untuk belajar dan memanfaatkan situasi. (Pelatih ahli menerapkan rencana tindakan yang baru ketika merasa rencana saat ini sudah tidak efektif.)

 

5.Meningkatkan kepercayaan diri dan motivasi pihak lain ketika mereka menghadapi kesulitan. (Pelatih ahli yakin bahwa ia, pimpinan sekolah, dan pihak-pihak lainnya bisa menjadi lebih baik dari saat ini.)

 

6.Menyikapi kegagalan dengan positif sehingga mendukung orang lain dan melakukan peningkatan. (Pelatih ahli melakukan introspeksi diri dan evaluasi terhadap faktor-faktor sekitar seperti kepala sekolah, guru, murid, wali murid dan kebijakan pemangku kepentingan untuk memperbaiki permasalahan yang terjadi di sekolah.)

 

 

 

(Esai No. 2) Problem Solving

Definisi

Mengidentifikasi dan memahami isu, permasalahan serta peluang; membandingkan data dari berbagai sumber untuk menarik kesimpulan; menggunakan pendekatan yang efektif untuk memilih serangkaian solusi yang tepat

 

Kurang

memenuhi Persyaratan

 

Memenuhi

persyaratan

 

Melebihi

persyaratan

ü  1.Tidak menyadari akan adanya masalah atau potensi masalah dalam suatu kondisi. (Pelatih ahli tidak tanggap dalam menyadari permasalahan yang dialami oleh sekolah.)

ü   

ü  2.Terpaku pada ide yang terbatas dalam mencari solusi permasalahan. (Pelatih ahli hanya menggunakan ide seadanya dalam menentukan solusi yang dapat dijalankan untuk

ü   

ü  3.menghadapi permasalahan dalam pendampingan sekolah.)

ü  Kesulitan dalam menyusun alternatif solusi yang dapat digunakan untuk menyelesaikan permasalahan. (Pelatih ahli tidak efektif dalam menginterpretasi informasi sekolah sehingga kesulitan dalam menyusun alternatif solusi.)

ü   

ü  4.Menentukan solusi secara impulsif di mana hanya menyasar pada menyelesaikan permasalahan saat itu dibandingkan menyelesaikan akar permasalahannya. (Pelatih ahli gegabah dalam memilih solusi yang paling sesuai untuk menyelesaikan masalah pendampingan sekolah.)

ü  Menunggu pihak terkait untuk menentukan solusi terlebih dahulu. (Pelatih ahli pasif dalam penentuan solusi permasalahan yang dihadapi dalam pendampingan sekolah.)

ü   

ü  5.Tidak melibatkan pihak terkait dalam proses penemuan solusi. (Pelatih ahli tidak saling konsultasi dengan sesama pelatih atau pihak lain yang terkait sebelum menentukan solusi.)

 

 

ü  1.Mengidentifikasi kondisi-kondisi yang dapat menimbulkan permasalahan. (Pelatih ahli sadar akan adanya potensi masalah dari proses pendampingan sekolah.)

ü   

ü  2.Mengumpulkan dan menganalisis informasi yang tersedia dari berbagai sumber untuk memahamipermasalahan. (Pelatih ahli menggunakan media untuk mengumpulkan informasi tambahan terkait pendampingan sekolah.)

ü   

ü  3.Mengidentifikasi informasi dan memahami tren. (Pelatih ahli mampu identifikasi informasi dan memahami tren di dunia pendidikan atau sekolah.)

ü   

ü  4.Melibatkan pihak terkait dalam menghasilkan solusi. (Pelatih ahli saling konsultasi dengan pelatih lain atau pemangku kepentingan sebelum memilih solusi.)

ü   

ü  5.Menetapkan kriteria keputusan yang relevan dan menggunakannya untuk memilih solusi yang efektif. (Pelatih ahli memiliki dasar pertimbangan sebelum memilih solusi yang akan berdampak pada keberlangsungan program pendampingan sekolah.)

 

 

·         1.Secara proaktif mengidentifikasi peluang untuk meningkatkan hasil dan menghilangkan kondisi-kondisi yang dapat menimbulkan permasalahan. (Pelatih ahli mengidentifikasi masalah dan melihat itu menjadi peluang peningkatan.)

·          

·         2.Mengumpulkan informasi dari berbagai sumber, termasuk membandingkan aplikasi praktis yang terbaik dalam mengajar, untuk memahami secara mendalam permasalahan dan mengidentifikasi peluang baru. (Pelatih ahli mengumpulkan, menganalisis, dan membandingkan informasi tambahan untuk menentukan program pendampingan yang lebih efektif.)

·          

·         3.Mengidentifikasi dan menginterpretasi informasi, memahami tren dan menganalisis hubungan sebab-akibat. (Pelatih ahli melihat dan menganalisis hubungan informasi atau tren dunia pendidikan dengan suatu kondisi di sekolah.)

·          

·         4.Memikirkan dan menggunakan beberapa alternatif solusi serta menimbang risiko maupun manfaat dari masing-masing pilihan yang diambil. (Pelatih ahli memikirkan alternatif program pendampingan dan menimbang risiko yang dapat muncul bagi sekolah sebelum menentukan solusi.)

·          

·         5.Menentukan solusi dengan tanggap sesuai urgensi. (Pelatih ahli memilih solusi yang tepat secara waktu dan tepat secara dampaknya bagi sekolah.)

·          

·         6.Melibatkan pihak terkait dalam mengidentifikasi akar permasalahan dan memastikan adanya dukungan atas solusi yang diambil. (Pelatih ahli saling konsultasi dengan pelatih lain atau pihak-pihak terkait dan mendapatkan dukungan dari mereka untuk menentukan solusi yang berdampak bagi pengembangan sekolah.)

 

  (Esai No. 3) Facilitating Change

Definisi

Memfasilitasi terjadinya penerapan dan penerimaan terhadap perubahan di lingkungan kerja; mendorong orang lain untuk mencari kesempatan melakukan pendekatan yang lebih baik dan inovatif untuk menghadapi masalah dan peluang

Kurang

memenuhi Persyaratan

 

Memenuhi

persyaratan

 

Melebihi

persyaratan

ü  1.Mengalami kesulitan dalam mengkomunikasikan kebutuhan akan perubahan dan manfaat bila perubahan dilakukan; termasuk bagaimana menekankan dampak perubahan terhadap harapan individu, tim, organisasi sekolah. (Pelatih ahli kurang menjelaskan kaitan antara kebutuhan akan perubahan dan manfaat yang bisa dirasakan berbagai pemangku kepentingan di sekolah akan perubahan tersebut.)

ü   

ü  2.Melewatkan kesemptan untuk menunjukkan empati kepada mereka yang terdampak atas perubahan. (Pelatih ahli kurang mampu menunjukkan kepekaan akan perasaan yang dialami berbagai pemangku kepentingan terhadap terjadinya perubahan.)

ü   

ü  3.Kurang berupaya menggali ide orang lain saat mengimplementasikan perubahan (Pelatih ahli hanya memberikan arahan untuk merespon perubahan tanpa menunjukkan upaya untuk terlebih dahulu menggali ide dari para pemangku kepentingan.)

ü   

ü  4.Kurang memberikan arahan yang jelas, langkah-langkah detil dan menawarkan dukungan; Mengabaikan bagaimana mengukur dan memantau kemajuan dampak dari perubahan. (Pelatih ahli hanya memberikan arahan yang bersifat umum kepada pihak sekolah untuk merespon perubahan tanpa disertai detil implementasi dan evaluasi.)

ü   

ü  5.Melewatkan kesempatan untuk memberikan penghargaan terhadap pihak-pihak yang berkontribusi dalam mendukung perubahan. (Tidak menyampaikan penghargaan secara lisan/tulisan kepada guru, staf, siswa, wali murid yang sudah mensukseskan program baru di sekolah.)

 

 

ü  1.Mengkomunikasikan kebutuhan akan perubahan dan manfaat yang diperoleh bila perubahan dilakukan; termasuk bagaimana menekankan dampak perubahan terhadap harapan individu, tim, organisasi sekolah. (Pelatih ahli mengkomunikasikan kaitan antara kebutuhan akan perubahan dan manfaat yang bisa dirasakan berbagai pemangku kepentingan di sekolah akan perubahan tersebut.)

ü   

ü  2.Menunjukkan empati kepada mereka yang terdampak atas perubahan. (Pelatih ahli menunjukkan empati akan perasaan yang dialami oleh pimpinan sekolah dalam menghadapi perubahan.)

ü   

ü  3.Berupaya menggali ide orang lain saat mengimplementasikan perubahan (Pelatih ahli mengeksplorasi ide-ide yang dimilki oleh pimpinan sekolah dan pemangku kepentingan lain untuk mendapat gambaran mengenai langkah-langkah yang dapat dilakukan untuk merespon perubahan.)

ü   

ü  4.Menyampaikan arahan yang jelas, langkah-langkah detil dan menawarkan dukungan; Mberi saran bagaimana mengukur dan memantau kemajuan dampak dari perubahan. (Pelatih ahli memberikan arahan yang berisi langkah detil dan dukungan sumber saya yang dapat diperoleh pihak sekolah untuk merespon perubahan dilengkapi dengan rekomendasi cara evaluasi.)

ü   

ü  5.Menyampaikan penghargaan terhadap berkontribusi para pemangku kepentingan dalam mendukung perubahan. (Menyampaikan penghargaan secara lisan/tulisan kepada guru, staf, siswa, wali murid yang sudah mensukseskan program baru di sekolah.)

 

 

ü  1.Mencari cara komunikasi yang paling efektif untuk mensosialisasikan perubahan dan manfaatnya untuk mendapatkan dukungan dari berbagai pihak terkait (Pelatih ahli menyusun strategi komunikasi yang bertujuan untuk mensosialisaikan perubahan dan mendapatkan ""buy in"" dari para pemangku kepentingan.)

ü   

ü  2.Secara aktif memberikan wadah bagi berbagai pihak untuk menyampaikan pikiran dan perasaan terkait perubahan yang terjadi. (Pelatih ahli menyediakan waktu dan sumber daya yang dibutuhkan untuk mendengarkan aspirasi dan berempati kepada pimpinan sekolah dalam menghadapi perubahan.)

ü   

ü  3.Memfasilitasi diskusi agar setiap pihak dapat saling berbagi ide untuk mengimplementasikan perubahan (Pelatih ahli memberikan kesempatan pada pimpinan sekolah dan pemangku kepentingan lain untuk berdiskusi dan saling bertukar ide untuk mendapat gambaran mengenai langkah-langkah yang dapat dilakukan untuk merespon perubahan.)

ü  4.Bersama pimpinan sekolah menyusun panduan yang jelas agar semua pihak dapat memahami tugas dan tanggung jawabnya dalam implementasi perubahan dan bersama-sama menjalankan monitoring dan evaluasi terhadap rencana perubahan tersebut. (Pelatih ahli memfasilitasi pimpinan sekolah untuk menjalankan dan mengevaluasi rencana perubahan dengan panduan yang disusun dan disepakati bersama.)

ü  Secara konsisten memberikan penghargaan terhadap berkontribusi spesifik para pemangku kepentingan dalam mendukung perubahan. (Menyampaikan penghargaan secara lisan/tulisan kepada guru, staf, siswa, wali murid atas kontribusi spesifik masing-masing dalam mensukseskan program baru di sekolah.)

 

 

 

(Esai No. 4) Coaching and Mentoring

Definisi

Melibatkan diri dan berkomitmen dalam proses mengembangkan perilaku, keterampilan, atau pengetahuan spesifik yang dibutuhkan coachee (Kepala Sekolah, Pengawas), serta memastikan munculnya sikap positif dari coachee (Kepala Sekolah, Pengawas) yang kelak membantu dan menunjangnya untuk sukses di saat ini dan di masa depan

 

Kurang

memenuhi Persyaratan

 

Memenuhi

persyaratan

 

Melebihi

persyaratan

ü  1.Menetapkan ekspektasi kinerja yang terlalu umum atau tidak jelas tanpa menjelaskan pentingnya meningkatkan kinerja atau mempersiapkan tanggung jawab baru, serta tidak memastikan pemahaman coachee. (Pelatih ahli terlalu umum atau tidak menjelaskan ketika menetapkan ekspektasi pengembangan pihak terkait.)

ü   

ü  2. Melewatkan peluang untuk

ü  memotivasi coachee dengan mengakui usaha dan kontribusi mereka. (Pelatuh ahli tidak memotivasi atau mengakui usaha pihak terkait yang dikembangkan.)

ü   

ü  3.Berfokus pada memperbaiki perilaku negatif daripada memuji kinerja atau pencapaian yang efektif. (Pelatih ahli berfokus pada kekurangan/perbaikan dibandingkan dengan pencapainnya.)

ü   

ü  4.Memberikan umpan balik dengan sikap merendahkan atau tidak mendukung. (Pelatih ahli memberikan umpan balik negatif seperti merendahkan dan menjatuhkan kepercayaan diri pihak lain.)

ü   

ü  5.Tidak melibatkan ide atau saran coachee ketika membuat saran pengembangan. (Pelatih ahli tidak mempertimbangkan pendapat atau sudut pandang pihak lain ketika membuat tahapan pengembangan.)

ü   

ü  6.Memberikan instruksi, saran, atau peluang yang sangat minim atau menawarkan saran yang tidak sesuai bagi pengembangan. (Pelatih ahli hanya memberikan instruksi/saran pengembangan seadanya; saran pengembangan yang diberikan tidak sesuai dengan apa yang akan dikembangkan)

ü   

ü  7.Melewatkan kesempatan untuk menindaklanjuti perkembangan coachee, yang berdampak pada minimnya kontrol dalam mengatur kegiatan pengembangan (Pelatih ahli tidak memiliki sistem monitorin berkala untuk memantau kemajuan dan pencapaian hasil program pendampingan)

 

 

ü  1.Mengkomunikasikan dengan jelas ekspektasi kinerja dan menjelaskan pentingnya meningkatkan kinerja atau mempersiapkan tanggung jawab baru. (Pelatih ahli menetapkan dan menjelaskan ekspektasi pengembangan yang akan dilakukan kepada pihak terkait.)

ü   

ü  2.Mempertahankan motivasi dengan mengakui kemajuan dan kontribusi coachee. (Pelatih ahli mengapresiasi usaha yang telah dilakukan oleh individu tersebut agar pihak lain tetap termotivasi untuk melakukan pengembangan.)

ü   

ü  3.Berfokus pada perilaku atau kinerja saat ini dibandingkan dengan ekspektasinya sambil memperkuat upaya dan perbaikan. (Pelatih ahli berfokus pada perkembangan yang dapat dan telah dicapai individu tersebut; tidak terpaku pada ekspektasi atau pengembangan ideal yang ingin dicapai.)

ü   

ü  4.Memberikan umpan balik dengan tetap menjaga kepercayaan diri coachee. (Pelatih ahli memberikan umpan balik dengan tetap mempertimbangkan kepercayaan diri pihak lain tersebut; tidak menggunakan kata-kata yang menjatuhkan.)

ü  5.Melibatkan dengan mendorong pertanyaan coachee selama proses pengembangan. (Pelatih ahli mendorong pihak lain untuk bertanya/kritis ketika membuat tahapan pengembangan.)

ü   

ü  6.Menawarkan bantuan, saran, praktik terbaik, dan peluang untuk pengembangan. (Pelatih ahli memberikan instruksi/saran pengembangan sesuai dengan permasalahan/pengembangan yang dirasakan pihak lain tersebut.)

ü   

ü  7.Memantau kemajuan dan hasil yang diperoleh coachee selama program pengembangan; mengambil tindakan yang diperlukan untuk memperkuat dan mengatur kembali kegiatan pengembangan. (Pelatih ahli melakukan pemantauan secara berkala akan kemajuan coachee; Pelatih ahli menjalankan beberapa alternatif tindakan untuk membantu coachee mengatasi permasalahan yang menghambat kemajuan program pendampingan.)

 

 

ü  1.Mengkomunikasikan ekspektasi kinerja yang jelas dan menawarkan alasan kuat mengapa perbaikan atau persiapan diperlukan serta selalu memastikan pemahaman. (Pelatih ahli menetapkan dan menjelaskan ekspektasi pengembangan; memastikan bahwa pihak terkait tersebut memahami apa akan dikembangkan pada dirinya.)

ü   

ü  2.Meningkatkan motivasi orang lain secara formal dan informal mengakui kemajuan dan kontribusi coachee. (Pelatih ahli mengapresiasi usaha yang telah dilakukan oleh individu tersebut dan juga memberikan motivasi langsung seperti memberikan fasilitas atau menawarkan bantuan.)

ü   

ü  3.Secara proaktif memanfaatkan peluang untuk memberikan umpan balik yang spesifik, tepat sasaran dan waktu untuk memperkuat kinerja yang baik atau mengarahkan kembali kinerja yang perlu dikembangkan. (Pelatih ahli mencari peluang untuk dapat memberikan umpan balik yang konstruktif bagi pengembangan individu.)

ü   

ü  4.Menunjukkan empati ketika memberikan umpan balik. (Pelatih ahli memberikan umpan balik yang membangun; menyesuaikan umpan balik dengan keadaan hati atau perasaan pihak lain saat itu ketika penyampaiannya.)

ü   

ü  5.Melibatkan sudut pandang dan saran coachee ketika memberikan panduan. (Pelatih ahli melibatkan sudut pandang dan pendapat pihak lain tersebut dalam membuat tahapan pengembangan; menyesuaikan pengembangannya.)

ü   

ü  6.Mengantisipasi dan memberikan dukungan dengan berbagi saran, praktik terbaik, model positif, dan peluang untuk belajar dan bereksperimen. (Pelatih ahli mengantisipasi kemungkinan masalah yang akan dihadapi oleh individu dengan menawarkan berbagai alternatif pengembangan untuk pihak lain tersebut.)

ü   

ü  7.Menerapkan sistem untuk memantau kemajuan dan perkembangan coachee sehingga dapat dengan efektif mengambil inisiatif dini untuk memperkuat dan mengatur kegiatan pengembangan. (Pelatih ahli menggunakan media berbasis teknologi untuk memantau perkembangan coachee secara real-time sehingga dapat mengambil tindakan yang cepat ketika diperlukan.)

 

 

 

(Esai No. 5) Continuous Learning

Definisi

Sadar akan area kekuatan dan area yang perlu diperbaiki sebagai pelatih ahli; aktif menemukan cara-cara efektif untuk terus mengembangkan dan memperbaiki diri melalui proses pembelajaran yang dilakukan secara terus-menerus

Kurang

memenuhi Persyaratan

 

Memenuhi

persyaratan

 

Melebihi

persyaratan

ü  1.Mengalami kesulitan dalam menerima dan bertindak berdasarkan umpan balik kinerja. (Pelatih ahli tidak terbuka terhadap umpan balik dari caranya mendampingi sekolah.)

ü   

ü  2.Membutuhkan bantuan untuk mengidentifikasi area pengembangan dirinya. (Pelatih ahli harus diberitahu bahwa ia kurang kreatif dalam menjalankan program pendampingan sekolah.)

ü   

ü  3.Melewatkan dan menghindari peluang pengembangan keterampilan (Pelatih ahli tidak mengikuti pelatihan yang diperlukan sebelum menjalankan program pendampingan sekolah.)

ü   

ü  4.Mengalami kesulitan dalam menerapkan pembelajaran baru di sekolah. (Pelaih ahli tidak menggunakan pengetahuan atau keterampilan baru dalam proses pendampingan.)

ü   

ü  5.Kesulitan untuk mengikuti kemajuan di dunia pendidikan. (Pelatih ahli tidak dapat mengikuti perkembangan tren program pendampingan sekolah.)

ü   

ü  6.Tidak menunjukkan antusiasme dalam kegiatan pembelajaran. (Pelatih ahli tidak memperhatikan pengetahuan atau keterampilan yang disampaikan dalam pelatihan.)

 

 

ü  1.Menerima umpan balik kinerja dan menggunakan informasi itu untuk mengidentifikasi kebutuhan pembelajaran pribadi. (Pelatih ahli terbuka terhadap umpan balik dan menggunakan informasi tersebut untuk menentukan keterampilan atau pengetahuan yang ia perlu kembangkan.)

ü   

ü  2.Mengidentifikasi dan berpartisipasi dalam peluang pembelajaran yang tersedia untuk meningkatkan pengetahuan dan meningkatkan keterampilan. (Pelatih ahli dapat dengan sendirinya mengidentifikasi area pengembangannya dan bersedia mengikuti pembelajaran yang diadakan.)

ü   

ü  3.Berpartisipasi dalam kegiatan pembelajaran dengan mengikuti instruksi dan terlibat dalam latihan yang diperlukan. (Pelatih ahli mengikuti pelatihan yang disediakan dalam rangka pendampingan sekolah.)

ü   

ü  4.Menerapkan pembelajaran baru di sekolah dengan bantuan dari orang lain. (Pelatih ahli menggunakan pengetahuan dan keterampilan baru dalam proses pendampingan.)

ü  Mendapatkan informasi terkini tentang kemajuan di dunia pendidikan. (Pelatih ahli dapat mengikuti tren terkini di dunia pendidikan.)

ü   

ü  5.Menunjukkan antusiasme dan perhatian selama kegiatan pembelajaran. (Pelatih ahli mendengarkan pengetahuan atau keterampilan yang disampaikan selama seminar/pelatihan.)

 

 

ü  1.Secara proaktif mengumpulkan umpan balik yang terperinci mengenai kinerja untuk mengidentifikasi kekuatan dan kebutuhan pembelajaran sendiri. (Pelatih ahli meminta umpan balik terkait caranya mengajar dari pihak lain untuk menentukan kinerjanya yang sudah baik maupun yang memerlukan pengembangan.)

ü   

ü  2.Menentukan strategi pembelajaran yang optimal untuk meningkatkan area pengembangan. (Pelatih ahli menentukan sendiri cara agar ia dapat mengembangkan keterampilan atau pengetahuan yang ia perlukan dengan optimal.)

ü   

ü  3.Secara aktif mencari, menciptakan, dan mengejar kegiatan pembelajaran untuk meningkatkan pengetahuan, meningkatkan keterampilan, dan mempercepat pengembangan. (Pelatih ahli menunjukan inisiatif untuk mencari kegiatan pembelajaran untuk pengembangan dirinya diluar pelatihan yang disediakan.)

ü   

ü  4.Menerapkan keterampilan ke pekerjaan untuk meningkatkan hasil serta memonitor dampak atau kesesuaian dari penerapan hal tersebut. (Pelatih ahli menggunakan pengetahuan dan keterampilan baru serta mengamati bagaimana dampak dari penerapan tersebut.)

ü   

ü  5.Secara aktif mencari informasi terkini tentang kemajuan di dunia pendidikan. (Pelatih ahli terus membaca informasi kemajuan cara pendampingan sekolah melalui internet dan forum-forum.)

ü   

ü  6.Menunjukkan antusiasme sebelum dan selama kegiatan pembelajaran. (Pelatih ahli mempersiapkan dirinya untuk mengikuti pelatihan serta memperhatikan selama proses pembelajaran.)

 

 

(Esai No. 6) Building Positive Working Relationship

Definisi

Mengembangkan dan menggunakan hubungan kolaboratif untuk memfasilitasi pencapaian tujuan kerja sebagai pelatih ahli

Kurang

memenuhi Persyaratan

 

Memenuhi

persyaratan

 

Melebihi

persyaratan

ü  1.Kesulitan membangun dan membina kolaborasi yang produktif dengan pihak terkait. (Pelatih ahli tidak berupaya atau mengalami kesulitan untuk membangun hubungan yang baik dengan pihak terkait.)

ü   

ü  2.Mengejar tujuan pribadi dibandingkan dengan berupaya mewujudkan kolaborasi dengan pihak yang terkait. (Pelatih ahli memilih cara mengajar yang menguntungkan dirinya sendiri tanpa berkoordinasi dengan guru-guru lain.)

ü   

ü  3.Tidak memberikan informasi penting dan relevan sama sekali. (Pelatih ahli tidak menyampaikan informasi terkait pengembangan pimpinan sekolah kepada pemangku kepentingan.)

ü   

ü  4.Tidak menunjukkan minat dalam ide, pengetahuan, dan kemampuan pihak terkait. (Pelatih ahli tidak tertarik untuk menanyakan proses yang dilalui sekolah dalam pelaksanaan program pendampingan.)

ü   

ü  5.Tidak melibatkan pihak terkait dalam rapat atau pengambilan keputusan yang berdampak bagi mereka. (Pelatih ahli menentukan sendiri program pendampingan terbaik untuk sekolah.)

ü   

ü  6.Mengambil tindakan yang bertentangan dengan keputusan, ekspektasi, dan kesepakatan bersama. (Pelatih ahli tidak mengikuti kurikulum/kebijakan yang sudah ditetapkan oleh pemangku kepentingan.)

ü  7.Tidak mengakui kontribusi dan ide orang lain; tidak menghargai diri pihak lain; tidak menunjukkan empati terhadap emosi orang lain. (Pelatih ahli tidak menghargai saran bahkan menyalahkan pihak lain selama menjalanka program pendampingan sekolah.)

 

 

ü  1.Dapat membangun kolaborasi yang produktif dengan pihak terkait. (Pelatih ahli menjalin relasi yang baik dengan pimpinan/pengawas sekolah.)

ü   

ü  2.Berkolaborasi dengan pihak terkait yang meminta bantuan untuk mencapai tujuan. (Pelatih ahli memberi saran kepada pimpinan sekolah/pengawas yang meminta arah pengembangan.)

ü   

ü  3.Memberikan informasi yang penting dan relevan dengan pihak terkait. (Pelatih ahli memberikan informasi terkait pimpinan sekolah yang perlu perhatian khusus kepada pemangku kepentingan.)

ü   

ü  4.Mengakui ide, pengetahuan, dan kemampuan pihak terkait. (Pelatih ahli mengakui pengetahuan para pemangku kepentingan terhadap perkembangan pimpinan sekolah yang ia dampingi.)

ü   

ü  5.Melibatkan pihak terkait ketika membuat keputusan dan membahas masalah atau peluang untuk mendapatkan komitmen bersama. (Pelatih ahli berdiskusi dengan pelatih lain terkait cara yang terbaik untuk menjalankan program pendampingan sekolah.)

ü   

ü  6.Bertindak sesuai dengan keputusan, ekspektasi, dan kesepakatan bersama. (Pelatih ahli mengikuti kebijakan sekolah/program pendampingan yang sudah ditetapkan bersama.)

ü   

ü  7.Menjaga harga diri pihak lain dengan mengakui kontribusi serta ide mereka. (Pelatih ahli menghargai pendapat para pemangku kepentingan terkait caranya menjalankan program pendampingan untuk menjaga harga diri mereka.)

 

 

ü  1.Mudah untuk membangun dan mempertahankan kolaborasi berdasarkan hubungan interpersonal yang baik. (Pelatih ahli tidak hanya membangun relasi dengan pimpinan sekolah/pengawas/pemangku kepentingan lain, namun juga berupaya menjaga relasi tersebut.)

ü   

ü  2.Secara proaktif berkolaborasi dengan pihak terkait untuk mencapai tujuan. (Pelatih ahli menawarkan bantuan dalam membantu pemangku kepentingan yang kesulitan mengelola program pengembangan sekolah.)

ü   

ü  3.Memberikan sumber informasi yang relevan dan penting dengan pihak terkait. (Pelatih ahli menunjukkan sumber informasi terkait kebijakan pendidikan kepada pelatih ahli lain.)

ü   

ü  4.Meminta opini pihak terkait dan menggali ide-ide mereka untuk mendapatkan komitmen bersama. (Pelatih ahli meminta dan menggali pendapat pihak-pihak terkait dalam perkembangan pelaksanaan program pengembangan sekolah.)

ü   

ü  5.Mengidentifikasi cara untuk melibatkan pihak terkait dan memanfaatkan pengetahuan, ide, dan kemampuan untuk membuat keputusan yang lebih baik dan mencapai tujuan tim secara lebih efektif. (Pelatih ahli mengadakan pertemuan rutin dengan pelatih ahli lain untuk mendapatkan ide dari masing-masing pelatih.)

ü   

ü  6.Bertindak dan mendorong pihak lain untuk mendukung keputusan, ekspektasi, dan kesepakatan bersama. (Pelatih ahli mendukung implementasi dan mengajak pihak lain untuk mengikuti kebijakan pengelola program pendampingan.)

ü   

ü  7.Meningkatkan harga diri orang lain dengan tulus dan spesifik mengapresiasi ide-ide, kontribusi, maupun pencapaian orang lain; berempati terhadap emosi positif dan negatif seseorang dengan menghargai situasi dan kondisi yang mereka alami serta rasakan. (Pelatih ahli menghargai dan mengapresiasi pendapat pimpinan sekolah/pengawas selama program pendampingan berlangsung.)

 

 

(Esai No. 7)  Ethical Maturity

Definisi

Pelatih ahli yang mampu membangun kepercayaan dengan menunjukkan kematangan emosi dalam berkarya melalui keterbukaan dan kejujuran, berperilaku dengan kebijaksanaan serta kasih sayang, selaras antara perkataan dengan tindakan dan sesuai dengan petunjuk moral, spiritual, nilai, etika profesi, dan kebijakan yang ada

 

Kurang

memenuhi Persyaratan

 

Memenuhi

persyaratan

 

Melebihi

persyaratan

ü  1.Menyangkal kesulitan yang dihadapi atau dirasakan. (Pelatih ahli enggan menunjukkan kekurangannya di depan kepala sekolah dan pemangku kepentingan lainnya.)

ü   

ü  2.Menyalahkan pihak terkait atas suatu kesalahan. (Pelatih ahli menyalahkan kepala sekolah atau pihak-pihak lain atas suatu kesalahan pada program pendampingan sekolah.)

ü   

ü  3.Menahan pikiran, perasaan, dan/atau memberikan informasi yang menyesatkan. (Pelatih ahli menutup diri dan tidak menyampaikan aspirasi dalam sekolah.)

ü   

ü  4.Ketika berada di bawah tekanan, bertindak bertentangan dengan kata-kata, standar, atau kepercayaan. (Pelatih ahli tidak menjadi jati dirinya sendiri ketika dihadapkan dengan kesulitan baik ketika di depan pihak-pihak dalam sekolah maupun pihak di luar sekolah.)

ü   

ü  5.Menantang nilai dan etika serta keyakinan luhur saat berkarya. (Pelatih ahli menyetujui penggunaan hukuman fisik pada murid; Pelatih ahli menganggap wajar tindakan gratifikasi demi kelancaran program.)

 

 

 

ü  1.Menyadari kekuatan dan kekurangan yang dimiliki. (Pelatih ahli sadar dan memahami area kekuatan dan kekurangannya dalam mendampingi sekolah.)

ü   

ü  2.Mengakui kesalahan yang diperbuat. (Pelatih ahli mengakui akan kesalahan yang diperbuatnya ketika menjalankan program pendampingan sekolah.)

ü   

ü  3.Berbagi pikiran dan perasaan sehingga pihak terkait memahami sudut pandangnya. (Pelatih ahli membuka diri dengan pimpinan sekolah/guru/murid/wali murid/pemangku kepentingan lain ketika menjalankan suatu program bersama.)

ü   

ü  4.Bertindak secara konsisten dengan perkataannya dan sesuai dengan keyakinannya. (Pelatih ahli menjaga komitmen dan dapat dipercaya oleh pimpinan sekolah dan pihak lain yang berkepentingan di sekolah dan luar sekolah.)

ü   

ü  5.Berpegang teguh pada nilai-nilai, etika bersama, keyakinan luhur saat berkarya. (Pelatih ahli melakukan intervensi terhadap pimpinan sekolah/murid/guru/wali murid yang melanggar aturan sesuai ketentuan yang berlaku.)

 

 

ü  1.Terbuka akan adanya kekurangan saat kesulitan dan memanfaatkan kekuatan yang dimiliki. (Pelatih ahli sadar dan tidak menutupi kekurangan yang dimiliki saat mendampingi sekolah serta menggunakan kelebihan yang dimiliki untuk mengimbangi.)

ü   

ü  2.Bertanggung jawab atas suatu kesalahan yang diperbuat. (Pelatih ahli mengakui dan menindaklanjuti atas suatu kesalahan yang diperbuatnya ketika menjalankan program pendampingan sekolah di depan para pemangku kepentingan di dalam maupun di luar sekolah.)

ü   

ü  3.Berbagi pikiran dan perasaan sehingga orang lain memahami sudut pandang, nilai, prinsip, dan niatnya. (Pelatih ahli bertindak sesuai nilai dan menyampaikan prinsipnya ketika menjalankan program pendampingan sekolah.)

ü   

ü  4.Menjadi teladan, memiliki standar etika, dan profesional serta nilai dan kebijakan. (Pelatih ahli menjadi sosok teladan bagi pimpinan sekolah yang didampingi maupun di antara pelatih ahli lainnya.)

ü   

ü  5.Berpegang teguh pada prinsip dan keyakinan luhur saat berkarya, bahkan ketika berada di bawah tekanan. (Pleatih ahli lebih menghargai proses pelaksanaan program ketimbang hanya mengedepankan pemeringkatan/prestasi sekolah yang diampingi.)

 


Tidak ada komentar:

Posting Komentar